![]() |
||
Perumpamaan kita hidup di dunia ini. Tanpa kita sadari, kit telah menjadi hamba-hamba atau budak nafsu kita sendiri untuk memenuhi segala kebutuhan hidup yang tiada pernah merasa puas dan cukup. Akibatnya kita lupa akan bekal yang akan kita bawa nantinya untuk keperluan hidup diakhirat nanti.
Persis seperti kita disiang hari berjalan menelusuri sebuah pantai yang sangat indah dan tanpa kita sadari,mentari di ufuk barat akan segera tenggelam dengan memancarkan cahaya sunset yang begitu indah sehingga kita takjub dan lupa bahwa sebentar lagi hari akan menjadi gelap. Tatkala mentari telah tenggelam, semua keindahan tadi, tiba-tiba semuanya berubah menjadi gelap. Sekarang apa yang dapat kita lakukan, karena kita tidak pernah mempersiapkan sesuatu bekal atau suluh yang dapat menjadi alat kita untuk pulang. Sekarang sebelum terlambat, mari kita renungkan jalan kehidupan yang telah kita lalui dan mari kita berjalan bersama pada jalan-jalan yang sudah dirintis oleh pendahulu kita seperti jalan tariqot (Sufi). |
![]() |